PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian Tindakan Kelas


Mat Sahudi
http://matsahudi3.blogspot.com

Tidak ada definisi tunggal tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) - Classroom Action Research. Hopkins mendefiniskan  PTK sebagai sebuah proses penelitian yang didisain untuk memberdayakan seluruh partisipan dalam suatu proses pembelajaran (siswa, guru, dan pihak-pihak lain), untuk memperbaiki praktik pembelajaran. Sementara Gwyn mendefinisikan PTK sebagai metode penelitian yang dilakukan pendidik untuk menemukan apa yang terbaik bagi pembelajaran dalam sebuah kelas agar pembelajaran di kelas itu memberikan hasil terbaik. Di pihak lain, Creswell mendefinisikan PTK sebagai  sebuah prosedur sistematis yang digunakan guru (atau individu lain dalam konteks pendidikan) untuk menjaring data kuantitatif dan kualitatif dalam rangka memperbaiki komponen-komponen pendidikan, seperti teknik pengajaran guru atau proses pembelajaran siswa. 

Di samping itu, beberapa ahli lain mungkin mempunyai definisi yang berbeda tentang PTK.  Sehubungan dengan hal itu, dalam Penelitian Tindakan Kelas, kami memfokuskan pada permasalahan PTK menurut criteria konsep Penelitian, Konsep Tindakan, dan konsep Kelas.


PTK terdiri dari gabungan 3 konsep, yaitu PENELITIAN, TINDAKAN, dan KELAS.  Konsep PENELITIAN mengacu kepada konsep kriteria metode ilmiah, sementara konsep TINDAKAN mengacu kepada tujuan penelitian, yaitu Aksi, sedangkan konsep KELAS mengacu kepada konsep locus penelitian yaitu titik terjadinya proses mengajar-belajar.  

Kelas : Lokus Penelitian 
Dengan pengertian seperti di atas, KELAS sebagai lokus penelitian tindakan  tidak harus berupa suatu bangunan fisik ruang kelas, namun dapat berupa bangunan maya tempat terjadinya proses mengajar-belajar melalui internet , ataupun bangunan tanpa dinding dan tanpa atap yang biasa dipakai oleh lembaga pendidikan yang tidak mempunyai ruang khusus karena bangunan sekolahnya rusak terkena gempa, banjir atau dalam kondisi darurat lainnya. Kelas juga dapat berupa laboratorium, perpustakaan, lapangan olah raga, masjid atau tempat-tempat lain tempat terjadinya proses mengajar-belajar yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan , kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Dalam pengertian ini, KELAS merupakan model konseptual (bukan bangunan fisik) tentang titik terjadinya interaksi proses mengajar-belajar.

Tindakan : Tujuan Penelitian
Selama ini Penelitian Tindakan Kelas lebih sering ditujukan untuk mendisain tindakan perbaikan teknik pengajaran guru yang kinerja diukur dari hasil belajar siswa.  Dalam tulisan ini, tujuan penelitian tindakan tidak hanya dan tidak harus dibatasi dan difokuskan pada aspek perbaikan pengajaran guru yang kinerjanya diukur dari hasil belajar siswa, namun tujuannya adalah untuk mencapai tujuan tindakan pendidikan, yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (lihat UU Sisdiknas).

Penelitian: Kriteria Ilmiah 
Penelitian Tindakan Kelas, sebagai sebuah penelitian diharapkan mempunyai kriteria ilmiah, yaitu :   (1) bersifat kritis dan analitis, (2) logis, (3) objektif,  (4) bersifat konseptual dan teoritis, (5) empiris dan (6) sistematis.  Dalam pola pikirnya Penelitian Tindakan Kelas dapat menggunakan pola pikir deduktif ataupun induktif atau gabungan deduktif-induktif.
 

Copyright © 2009 by Qasada Business Solution

Template by Blogger Templates | Powered by Blogger